Jerawat merupakan peradangan kronik kelenjar minyak di bawah folikel rambut. Bentuknya bisa berupa:
- Komedo (minyak/sebum yang kental dan padat, yang sebagian terlihat dipermukaan kulit berwarna hitam).
- Jerawat biasa, tonjolan kecil berwarna pink atau kemerahan. Terjadi krn pori-pori yg tersumbat terinfeksi dgn bakteri. Bakteri ini bisa yg terdapat dipermukaan kulit, bisa juga dari waslap, kuas makeup, jari tangan, juga telepon. Stress, hormon dan udara yg lembab dpt memperbesar kemungkinan infeksi jerawat, krn penyebabkan kulit memproduksi minyak, yang merupakan tempat berkembang-biaknya bakteri. Jerawat yg disebabkan oleh hormon biasanya muncul di sekitar rahang dan dagu.
- Cystic Acne (Jerawat Batu/Jerawat Jagung, jerawat yg besar, dgn tonjolan2 yg meradang hebat, berkumpul di seluruh muka (berbeda dgn jerawat biasa yang berkumpul di salah satu bagian muka). Penderita cystic-acne biasanya juga memiliki keluarga dekat yg juga menderita jerawat jenis ini; secara genetic penderitanya memiliki (1) kelenjar minyak yang over-aktif yg membanjiri pori-pori dgn minyak, (2) pertumbuhan sel-sel kulit yg tidak normal yg tdk bisa beregenerasi secepat kulit normal dan (3) memiliki respons yg berlebihan terhadap peradangan sehingga meninggalkan bekas di kulit.
Lalu, apa yang harus dilakukan apabila ada jerawat? Yang paling utama adalah membersihkan wajah. Caranya :
- Cuci muka 2 kali sehari dengan sabun muka dan air, lalu keringkan dengan lap pencuci muka yang lembut, jangan menggosok muka terlalu keras.
- Setelah itu lakukan pemijatan perlahan pada wajah dengan gerakan melingkar. Tapi jangan menggosoknya. Karena dengan menggosok kulit, akan membuat kulit menjadi iritasi.
- Jangan memakai krim wajah yang tidak disarankan dokter, termasuk menghindari make up jenis 'compact' atau 'two way cake', yang mungkin mengandung minyak, lemak atau lilin. Mungkin anda berpikir kulit wajah anda kering karena ada sisik-sisik di wajah, namun sesungguhnya sisik-sisik tersebut adalah minyak yang mengering. Bila pengobatan yang anda lakukan memperlihatkan kerjanya, maka kulit anda menjadi kering, bahkan dapat merekah atau 'kemeng' terutama di sekeliling mulut atau di tepi dagu. Untuk mengatasinya gunakan krim pelembab atau krim anti iritasi. Jika kulit anda menjadi merah dan terasa tidak enak, pengolesan obat dihentikan dulu satu atau dua malam, sampai kemerahan dan perasaan tidak enak itu hilang. Setelah itu pengobatan dilanjutkan seperti biasa.
- Anda boleh memakai bedak dan pemerah pipi yang berbentuk tabur ( jangan berbentuk padat / compact ). Untuk laki-laki harus mencukur kumis atau cambang secara teratur dan tidak boleh memakai minyak rambut, pomade atau hair tonic yang banyak mengandung minyak kecuali disarankan oleh dokter.
- Jangan memencet jerawat Anda, karena akan membuat infeksi yang terjadi akan menjalar semakin luas.
- Jangan menyentuh kulit wajah dengan tangan apalagi saat tangan belum dicuci. Atau jangan membiarkan benda-benda mengenai pada wajah, seperti pada saat berbaring tengkurap. Tangan atau benda-benda yang kotor dapat menyebabkan iritasi atau infeksi pada pori-pori kulit.
- Usahkan rambut selalu bersih dan tidak menutupi kulit wajah, untuk mencegah kotoran atau minyak yang dapat menutup pori-pori kulit.
- Perbanyak istirahat, sekurang-kurangnya 8 jam sehari. Hindari olah raga berlebihan, karena akan meningkatkan pengeluaran keringat, yang biasanya diikuti peningkatan aktivitas kelenjar minyak.
- Jika jerawat muncul di badan, janganlah memakai pakaian yang ketat. Karena pakaian yang ketat akan mempersulit kulit untuk 'bernafas' dan menyebabkannya teriritasi. Sebaiknya juga jangan memakai scarf, topi atau ikat kepala karena dapat terjadi penumpukan minyak maupun kotoran pada pori-pori kulit kita.
- Jika memakai kacamata, bersihkan secara rutin daerah di sekitar mata dan hidung, karena mudah terjadi penimbunan minyak yang dapat menutupi pori-pori.
- Hindari kulit dari sengatan matahari. Karena sengatan matahari akan membuat kulit memproduksi sebum (kelenjar keringat) semakin banyak, yang akan membuat jerawat semakin bertambah parah.
- Faktor makanan / diet. Umumnya jerawat tidak dipengaruhi oleh diet ( makanan ), tetapi ada makanan tertentu yang dapat memperburuk jerawat pada orang-orang tertentu. Pada orang-orang seperti itu ada baiknya menghindari atau membatasi makanan berikut :
· Coklat
Meliputi permen coklat, es krim coklat, kelapa, kacang tanah, kacang terbungkus coklat, soda coklat, minuman cola.
· Produk dari susu :
Hindari susu murni ( homogenized ), yoghurt, krim susu kental, mentega, dan es krim. Anda boleh minum susu skim ( nonfat ) 2 gelas sehari.
· Kacang-kacangan :
Terutama kacang tanah ( termasuk makanan berbumbu kacang tanah, misalnya : pecel, gado-gado, sate ayam, dsb ). Untuk kemiri dan kacang mete dapat anda makan asal tidak berlebihan.
· Daging berlemak :
Misalnya daging anak domba, daging babi, hamburger, dan daging sapi berlemak. Ikan laut, ayam dan kalkun dapat anda makan, asalkan menggorengnya menggunakan minyak jagung ( bukan minyak kelapa atau minyak dari lemak hewani ). Kentang goreng ( french fries ) juga harus anda hindari.
· Makanan dengan bumbu rempah-rempah :
Misalnya saus remah-rempah, sambal, saus tomat, daging asap yang berbumbu rempah-rempah juga pizza.
Dengan mengikuti diet diatas bukan berarti anda harus melaparkan diri sendiri. Makanlah daging yang tidak berlemak, sayur-sayuran segar yang telah dimasak, buah-buahan ( juice ) dan minum air putih ( 4 - 6 gelas sehari ) terutama setiap bangun pagi.
Dari berbagai sumber :
www.klinikestetika.com
konsultasikesehatan.epajak.org/kulit
www.dunia-ibu.org/html/jerawat.html
www.info-sehat.com
0 komentar:
Posting Komentar