Rss Feed

Psoriasis

Kali ini saya akan membahas tentang Psoriasis. Saya ingin membahas Psoriasis karena ini merupakan suatu penyakit kulit yang sudah banyak ditemukan di Indonesia tapi masih kurang di ketahui informasinya oleh orang-orang. Saya bisa mengetahui penyakit ini karena salah satu anggota keluarga saya juga seorang penderita Psoriasis.

Psoriasis adalah nama penyakit kulit yang dimana Penderitanya mengalami proses pergantian kulit yang cepat. Pada pergantian lapisan kulit normal, biasanya membutuhkan waktu 28 hari atau 4 minggu, tapi pada penderita Psoriasis pergantian kulit terjadi 3-4 hari sekali (atau mungkin dapat lebih cepat).

Psoriasis secara klinis sifatnya tidak mengancam jiwa, dan tidak menular tapi membuat penderitanya menjadi kurang percaya diri karena penyakit ini bisa terjadi di bagian tubuh mana saja, sehingga mengganggu kehidupan sosial penderita.
Penyakit ini terkadang terjadi dalam jangka waktu yang lama atau timbul/hilang.

Penyebab dari penyakit ini masih belum dapat diketahui sampai sekarang. Banyak penelitian yang dilakukan oleh para dokter, ada yang mengatakan karena gen, ada juga yang mengatakan karena gangguan pada sistem imunitas. Ada dua tipe sel darah putih yang berperan dalam sistem imunitas tubuh kita, yaitu sel limfosit T dan limfosit B. Pada psoriaris terjadi aktivasi limfosit T yang tidak normal di kulit. Ini menyebabkan kulit menjadi meradang secara berlebihan.
Saat ini pengobatan yang ada untuk para penderita penyakit ini hanya untuk menekan gejala psoriasis, memperbaiki keadaan kulit, mengurangi rasa gatal. Para penderita penyakit ini kulitnya dapat menjadi mulus karena siklus kekacauan pergiliran sel kulit kadang-kadang menjadi normal.

Bebarapa hal yang dapat memicu Psoriasis adalah :
  • Pergantian cuaca
  • Stres
  • Infeksi bakteri
  • Kondisi kulit yang kering dapat memicu atau memperburuk psoriasis.
  • Beberapa obat-obatan, seperti obat darah tinggi yang bekerja menghambat beta atau obat depresi dan antibiotik.
  • Makanan berkalori sangat tinggi sehingga badan terasa panas dan kulit menjadi merah , misalnya mengandung alcohol.
  • Garukan/gesekan dan tekanan yang berulang-ulang , misalnya pada saat gatal digaruk terlalu kuat atau penekanan anggota tubuh terlalu sering pada saat beraktivitas. Bila Psoriasis sudah muncul dan kemudian digaruk/dikorek, maka akan mengakibatkan kulit bertambah tebal.

Tanda-tanda awal dari Psoriasis :
Kulit penderita Psoriasis awalnya tampak seperti bintik merah yang makin melebar dan ditumbuhi sisik lebar putih berlapis-lapis. Tumbuhnya tidak selalu di seluruh bagian kulit tubuh kadang-kadang hanya timbul pada tempat-tempat tertentu saja, karena pergiliran sel–sel kulit bagian lainnya berjalan normal. Psoriasis pada kulit kepala dapat menyerupai ketombe, sedangkan pada lempeng kuku tampang lubang-lubang kecil rapuh atau keruh. Penyakit Psoriasis dapat disertai dengan / tanpa rasa gatal . Kulit dapat membaik seperti kulit normal lainnya setelah warna kemerahan , putih atau kehitaman bekas Psoriasis. Pada beberapa jenis Psoriasis, komplikasi yang diakibatkan dapat menjadi serius, seperti pada Psoriasis artropi yaitu Psoriasis yang menyerang sendi, Psoriasis bernanah (Psoriasis Postulosa) dan terakhir seluruh kulit akan menjadi merah disertai badan menggigil (Eritoderma).

Untuk pengobatan penyakit Psoriasis berlangsung seumur hidup, karena tidak bisa disembuhkan. Untuk menghindari munculnya komplikasi seperti nanah, meluas ke seluruh bagian tubuh atau arthritis, hendaknya penderita benar-benar mengikuti saran dokter. Mencoba-coba sendiri sama sekali tidak dianjurkan. Sebaiknya penderita memiliki catatan di rumah tentang apa saja tindakan yang pernah dilakukan, sebagai panduan untuk dokter lain yang mungkin akan menanganinya.

Jenis-jenis dari Psoriasis :
  1. Psoriasis Guttate : Psoriasis Guttate (GUH-tate) adalah salah satu bentuk dari psoriasis yang mulai timbul sejak waktu anak-anak atau remaja.
    Bentuk psoriasis ini menyerupai bintik-bintik merah kecil di kulit. Bercak (lesions) guttate biasanya timbul pada badan dan kaki.
    Bintik-bintik ini biasanya tidak setebal atau bersisik seperti bercak-bercak (lesions) pada psoriasis plak. Ini berupa lesi kecil yang banyak ditemukan di perut, dada, punggung, dan kulit kepala. Umumnya dipicu oleh infeksi bakteri, seperti infeksi Streptococcus. Psoriasis Guttate kadang-kadang timbul secara tiba-tiba. berbagai kondisi diketahui menjadi pencetus timbulnya psoriasis guttate, termasuk infeksi saluran pernafasan atas, infeksi streptococcal, amandel, stress, luka pada kulit dan penggunaan obat-obatan tertentu (termasuk anti-malaria dan beta-bloker).
    Infeksi streptococcal pada tenggorokan (strep throat) biasanya merupakan salah satu pencetus psoriasis guttate.
    Strep throat bisa terjadi tanpa gejala dan tetap bisa menimbulkan psoriasis guttate. berkonsultasilah dengan dokter anda untuk menjalani pemeriksaan strep guna mengetahui apakah anda terserang infeksi strep atau tidak.
    Psoriasis Guttate masih bisa tetap ada, walaupun infeksi strep telah hilang.
    Sebagian dokter memberikan antibiotik untuk membantu mencegah timbulnya kembali infeksi yang dapat memicu timbulnya psoriasis guttate.
  2. Psoriasis Plak : Tipe plak ini bersifat meradang pada kulit menimbulkan bercah merah yang dilapisi dengan kulit yang tumbuh berwarna keperakan yang umum nya akan terlihat pada sekitar alis,lutut, kepala (seperti ketombe), siku juga bagian belakang tubuh sekitar panggul serta akan meluas kebagian-bagian kulit lainnya. Pada awal timbulnya bintik merah yang berangsur-angsur membesar menjadi bercak merah yang disebut plak atau bercah yang kemudian tumbuh dengan lebih cepat menutupi bercak merah dengan kulit yang berwarna putih keperakan (berpetak-petak) yang terjadi dari sel-sel kulit yang mati, yang akan terus menerus terlepas dari kulit yang terkena radang psoriasis plak tsb.
  3. Psoriasis Kuku : menyerang dan merusak kuku dibagian bawah kuku tumbuh banyak sisik seperti serbuk, jenis ini termasuk yang sulit/bandel untuk disembuhkan bagi penderita.
  4. Psoriasis Inverse : Inverse psoriasis ditemukan pada ketiak, pangkal paha, dibawah payudara, dan di lipatan-lipatan kulit di sekitar kemaluan dan panggul Tipe psoriasis ini pertama kali tampak sebagai bercak (lesions) yang sangat merah dan biasanya lack the scale associated dengan psoriasis plak. Bercak itu bisa tampak licin dan bersinar. Bercaknya lebih besar, kering, dan halus. Psoriasis Inverse sangat (particularly irritating) menganggu karena iritasi yang disebabkan gosokan/garukan dan keringat karena lokasinya di lipatan-lipatan kulit dan daerah sensitif (tender). terutama sangat mengganggu bagi penderita yang gemuk dan yang mempunyai lipatan kulit yang dalam. Hal yang dapat menjadi pemicunya adalah alergi terhadap bahan pakaian.
  5. Psoriasis Eritrodermi : Tipe psoriasis ini sangat berbahaya, seluruh kulit penderita menjadi merah matang dan bersisik, fungsi perlindungan kulit hilang, sehingga penderita mudah terkena infeksi. Bercak lebih merah dan biasanya lebih sakit. Sengatan sinar matahari atau pemakaian obat bisa menjadi pemicu.
  6. Psoriasis Artristis : Timbul dengan peradangan sendi, sehingga sendi terasa nyeri, membengkak dan kaku, sama persis seperti gejala rematik. Pada tahap ini, penderita harus segera ditolong agar sendi-sendinya tidak sampai terjadi kropos.
  7. Psoriasis Scalp : Psoriasis tipe ini tampak pada batas rambut, kepala (seperti ketombe), kening, sekitar leher juga dibelakang telinga, berupa seperti sisik kulit atau serbuk
  8. Psoriasis Pustular : Kasus Psoriasis Pustulur (PUHS-choo-ler) terutama banyak ditemui pada orang dewasa. Karakteristik dari penderita PUHS-choo-ler ini adalah timbulnya Pustules putih (blisters of noninfectious pus) yang dikelilingi oleh kulit merah. Pus ini meliputi kumpulan dari sel darah putih yang bukan merupakan suatu infeksi dan juga tidak menular.
    Bentuk psioriasis yang pada umumnya tidak biasa ini mempengaruhi lebih sedikit dari 5 % dari seluruh penderita psoriasis. Psoriasis ini, bisa terkumpul dalam daerah tertentu pada tubuh, contohnya, pada tangan dan kaki. Psoriasis Pustular juga dapat ditemukan menutupi hampir seluruh tubuh, dengan kecenderungan membentuk suatu siklus - reddening (membuat kulit merah??) yang diikuti oleh pembentukan pustules dan scaling
    Psoriasis Pustular dapat muncul secara tiba-tiba sebagai tanda awal dari psoriasis, atau psoriasis plak dapat berubah menjadi psoriasis pustular. Psoriasis Pustular dipicu oleh pengobatan secara internal, penggunaan obat oles yang membuat kulit menjadi iritasi, terlalu banyak terkena sinar UV, kehamilan, obat steroid yang diminum, diinjeksi, infeksi, stres emosi dan tidak mengikuti pengobatan yang teratur dan berhenti secara tiba-tiba atau obat oles yang keras.

    Terapi yang tersedia :
    Cara pengobatan psoriasis sejak dulu sampai sekarang sangat banyak variasinya umpamanya seperti dengan obat luar, obat sistemik atau keduanya sekaligus. Fotokemoterapi seperti kombinasi antara obat dan disinar ultraviolet. Hasilnya sangat bervariasi, ada yang merasakan secara dramatis, akan tetapi ada pula yang merasakan seperti mendapat malapetaka. Seperti juga pada pengobatan penyakit lain ada yang sembuh ada pula yang tidak cocok.

    Cara pengobatan ortodoks, biasanya menggunakan pengolesan obat luar, seperti salf, krim, dan lotion, tetapi teknik pelaksanaan bisa berbeda beda dari mulai dengan mandi ter (tar). Sampai fotokemoterapi. Dengan menggunaka senar lesser. Sekali lagi hasilnya tidak selalu konsisten dari berhasil sampai gagal dan tidak ada gunanya.

    Zalf campuran steroid dan flourin, injeksi steroid, dan glukokortikosteroid sering juga digunakan, namun harus diawasi dan dipantau oleh dokter dengan ketat, sebab sering mengakibatkan efek samping yang buruk.

    Haemodialisa cara untuk mencuci darah pada penderita gagal ginjal sudah pernah dicoba, tetapi dalam jangka panjang belum diketahui manfaatnya.

    Aromatik Retinoid adalah obat seperti vitamin A. Pernah dicoba, hasilnya pada kondisi psoriasis yang parah kadang sangat mujarap sekali. Namun demikian cara pengobatan harus hati hati, karena jika menggunakan dosis tinggi, bisa menyebabkan radang pada bibir, rambut rontok, kekeringan pada mata ,mulut dan kulit.

    Sinar Ultraviolet tipe A (UVA) bukan cara yang baik untuk menghilangkan psoriasis. Sebab jika terlalu berlebihan cara pakainya bisa menyebabkan efek samping muskil. Kalau juga mau menggunakan harus dilakukan dibawah pengawasan dokter atau di rumah sakit.

    Sinar ultraviolet Tipe B (UVB) adalah yang paling banyak dipakai dan sudah digunakan lebih dari 50 tahun yang lalu. Penderita harus bisa bertoleransi terhadap sinar ini, hingga harus dimulai dengan dosis kecil dulu dan lambat laun dinaikan sampai dosis maksimun, dari mulai hanya beberapa detik terus dinaikan secara palahan lahan. Sebetulnya efek ultraviolet B ini sama dengan kalau anda berjemur dibawah sinar matahari saja. Sinar ini tidak menembus sampai di bawah kulit.

    Methatrexate (MTX) adalah obat untuk kanker. Biasanya diminum pada penderita yang sangat muskil. Hati hati karena obat ini racun terhadap hati, maka harus dipantau terus agar fungsi hatinya tidak terganggu atau rusak.

    Etretinate (Tergison) adalah obat yang relatif baru (1986). Ia adalah derivat dari Vitamin A. Bisa diminum sendriri atau dikombinasi dengan sinar ultraviolet. Hal ini dilakukan pada penderita yang sudah bandel dengan obat obat lainnya yang terdahulu.

    Activated Vitamin D Cream adalah penemuan terakhir (1999) dan menurut DR. Micheal Holick, Direktur Klinik Pusat Reset di fakultas kedokteran, Boston University,banyak penderita psoriasis mengalami penyembuhan yang luar bisa. Mudah-mudah obat ini akan disetujui oleh DIRJEN POM Amerika dalam waktu dekat.

    Pengobatan dengan cara merendam dalam air Laut Mati di Israeli. Air laut ini jenuh dengan garam dan tidak satu makluk yang bisa hidup dalam air ini. Juga bisa menyebuhkan Psoriasis, sakit radang sendi dan rheumatiks, hanya saja harus tinggal lama di Isreal dan makan biaya besar.



    Didapat dari berbagai sumber :
    www.psoriasis.or.id
    www.psoriasis.org
    www.psoriasis.com
    www.medicinenet.com
    www.konsultasikesehatan.epajak.org
    www.medicinenet.com
    www.medikaholistik.com

0 komentar: